Ciri-Ciri Kucing Cacingan, Apakah Kucingmu Termasuk?

Siapasih yang mau Kucing kesayanggannya sakit, dikesempatan kali ini saya menjelaskan ciri-ciri kucing yang menderita cacingan. Perlu kita ketahui ternyata penyakit cacingan tidak menyerang manusia saja, tapi hewan seperti kucing dan binatang mamalia lainya juga dapat di serang penyakit ini.

Sebelum kita membahas lebih dalam bagaimana cara menangani dan mencari tau ciri kucing cacingan, sebaiknya kita juga harus tau tentang cacing apa saja yang biasa menyerang pencernaan kucing, Beberapa cacing yang sering kali menyerang kucing adalah sebagai berikut.
Cacing pita
Kucing yang terkena cacing pita ini biasanya akan mengalami mencret serta bercak darah, dan pada masalah yang kronis juga bisa menyebabkan kurangnya gizi, infeksi usus, serta masalah pada sumber pencernaan lainnya.
Ada beberapa species cacing pita yang sering menyerang pencernaan kucing di antaranya, Dipylidium caninum, Taenia taeniaformis, dan echinococcus. Cacing pita mempunyai bentuk kepala (scolex) dengan berbagai mulut penghisap yang mempunyai fungsi menghisap zat makanan dan darah di pencernaan usus kucing.
Banyak kasus yang terjadi sekitar 60% dari semua populasi kucing di serang oleh cacing yang berbahaya ini. Oleh sebab itu penanganan yang terbaik untuk di lakukan adalah dengan memberikan obat cacing secara teratur dengan anjuran dokter hewan.
Cacing gelang
Ada beberapa jenis spesies cacing gelang yang dapat menyerang kucing kedalam tubuhnya. Tapi yang paling sering bersarang di tubuh kucing secara umum adalah toxascaris leonina dan toxacara cati. Cacing gelang ini mempunyai bentuk seperti tambang, yang mempunyai bentuk kepala dan ekor lebih kecil dari perutnya.
Cacing jenis ini jarang sekali menyebabkan penyakit kronis pada kucing dewasa. Namun pada anakan kucing, cacing ini sungguh berbahaya dan akan mengakibatkan berat badan turun drastis (kurus) tapi mengalami pembuncitan pada perut. Penanganan terbaik untuk masalah penyakit ini adalah dengan memberikan obat cacing yang tepat sesuai anjuran dokter hewan.
Ciri kucing cacingan
Ketika kucing kita cacingan terkadang kita tidak menyadarinya sehingga terdapat tanda tanda yang bisa di kategorikan sudah di masa kristis pada bentuk fisik dan kesehatannya. Oleh sebab itu sebelum kamu melihat kondisi kucing kamu semakin buruk maka sebaiknya kamu harus tau ciri ciri awal ketika kucing yang baru saja mengalami cacingan di dirinya , berikut adalah ciri cirinya,
1. Badan kurus membuncit
Kucing cacingan memiliki postur badan yang aneh, badannya terlihat kurus tapi di bagian sisi perutnya terlihat buncit. Nah jika ada yang mempunyai kucing dengan gejala fisik seperti ini, maka bisa di pastikan kucing tersebut terkena cacingan. Langkah terbaik untuk mengatasi masalah ini berikan obat cacing dengan dosis yang di anjurkan.

Baca Juga : Berikan Obat Cacing Kepada Kucing, Berikut Alasannya!
2. Sering minum berlebihan
Jika kucing kamu terlihat sering minum berlebihan, tapi tidak mau makan? Maka kamu harus hati hati dan waspada pada kesehatan kucing kamu. Bisa saja kucing tersebut terkena cacingan, tapi harus di sesuaikan dengan gejala lainnya ya! Seperti badan kurus dan perut buncit yang sudah saya tulis di sebelumnya. Untuk penanganan pada masalah ini sebaiknya gunakan obat cacing yang telah di anjurkan dokter hewan dekat rumah anda.
3. Muntah
Kucing yang mengalami muntah muntah tapi perut nya buncit? Ini harus di waspadai, bisa saja kucing kamu mengalami cacingan di saluran pencernaanya. Sehingga kinerja usus di dalam tubuh kucing tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik (seperti ada penyumbatan). Dalam masalah ini sebaiknya bawa kucing kamu ke dokter hewan untuk di berikan penanganan secara baik.
4. Kotoran kucing berwarna putih
Salah satu ciri ini yang paling aneh, kenapa? Karena jarang sekali kita melihat ada kotoran yang berwarna putih. Menurut informasi yang saya dapat, ketika kucing mengalami keputihan pada kotorannya, maka bisa di pastikan kucing tersebut telah mengalami cacingan pada pencernaanya.Oleh karena itu langkah terbaik yang harus di lakukan adalah bawa kucing kamu ke dokter hewan.
5. Kotoran berisi cacing
ciri ini udah pasti jelas dan dapat di simpulkan, kalo kucing kamu sedang mengalami cacingan. Nah jika kamu sudah bisa memastikan kucing kamu cacingan, sebaiknya berikan pertolongan awal dengan obat cacing dengan cepat dan tepat, berikut ini adalah jenis obat cacing dan kegunaannya.
Tapi penting di ketahui jangan sekali kali memberikan obat cacing kepada kucing hamil ya! Karena pada bagian obat di kandungan tersebut akan berakibat fatal untuk janin kucing kamu.

Obat cacing khusus

Combantrin
Obat cacing ini mengandung bahan dari pyrantel, yang berfungsi hanya dapat membasmi cacing gelang. Jika kucing kamu terdeteksi adanya cacing gelang dalam pencernaanya, maka obat ini sangat baik untuk mengobati kucing kamu. Pembelian obat ini bisa di dapatkan di apotik terdekat.

Vermox
Jenis obat cacing ini mengandung bahan membendazol, fungsinya sama dengan combantrin yaitu juga dapat membasmi cacing gelang. Cara kerja obat ini dapat menghambat ambilan gliukosa secara irreversible yang akan terjadi pengosongan (deplesi) glikogen pada cacing. Sehingga cacing akan mati dan keluar dari tubuh dalam keadaan hancur berkeping keping. Jika kamu ingin membelinya, kamu bisa mendapatkannya di apotik terdekat.
Drontal cat
Obat cacing ini memiliki dua kelebihan dari jenis obat cacing lainnya, bahan obat ini mengandung pyrantel dan prazyquantel. Sehingga dapat membasmi cacing gelang dan cacing pita sekaligus. Obat ini paling bagus untuk menangani kucing cacingan. Obat ini juga bisa di beli di petshop dan apotik terdekat rumah kamu.

Drontal plus
Bahan dari obat cacing ini hampir sama seperti drontal cat, memiliki kandungan prazyquantel, pyrantel, dan febantel. Yang secara fungsional dapat membasmi cacing gelang dan cacing pita di pencernaan yang terinfeksi oleh cacing. Umumnya obat ini di gunakan untuk anjing, namun bisa juga di gunakan untuk kucing yang menderita cacingan.
Dalam pemberian kadar pada obat ini sebaiknya dengan dosis yang di sesuaikan oleh dokter hewan. Obat ini tidak boleh di gunakan untuk kucing hamil, karena efek dari bahan kandungan (febantel) pastinya akan langsung membunuh janin pada induk kucing tersebut.
Setiap pemberian obat cacing harus di pastikan untuk di ulang setiap 2 minggu kemudian. Frekuensi pemberian obat cacing juga tergantung pada kondisi lingkungan dan kucingnya. Biasanya kucing yang sering bermain di kebun atau outdoor, sebaiknya harus lebih sering di berikan obat cacing ketimbang kucing yang biasa berada dalam rumah. Fungsi pemberian rutin obat cacing secara umum adalah untuk menangkal terjadi nya pembentukan cacing pada tubuh kucing tersebut.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel