Viral Video TNI Gadungan Tak Hafal Lagu Indonesia Raya saat Diamankan Kodim Bondowoso
Rabu, 17 Juni 2020
Satu lagi pria menjadi TNI gadungan telah diamankan.
Dilansir Kompas.com, Ferdinand Mesias Santu (45), pria asal Bandung telah
diamankan anggota Kodim 0822 Bondowoso pada Selasa (16/6/2020).
Kedok Ferdinand dan kekasihnya terendus setelah gerak gerik mencurigakan
mereka saat hendak membeli mobil.
“Pelaku ini hendak membeli mobil milik warga, dia mengaku TNI namun
perilakunya mencurigakan,” kata Dandim 0822 Bondowoso Letkol Inf Jadi, dalam
keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Kebohongan Ferdinand makin terlihat saat tak bisa menjawab angkatan siapa
hingga NRP.
"Ternyata ketika dicek NRP-nya ternyata seorang Bintara, tapi bukan dia,"
papar dia.
Akhirnya, terbongkarlah identitas tentara gadungan tersebut.
Kini pelaku telah dibawa ke Polres Bondowoso.
Sebelum itu, ternyata Ferdinand sempat dihukum oleh anggota TNI Kodim 0822.
Video penghukuman Ferdinand tersebar di media sosial.
Ferdinand diminta hormat dan menyanyikan lagu Indonesia Raya hingga latihan
fisik layaknya TNI sungguhan.
Namun, Ferdinand terlihat beberapa kali salah menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia.
Akun Facebook Yuni Rusmini ikut membagikan video kesalahan Ferdinand saat
menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Pada video tersebut, Ferdinand terlihat beberapa kali salah menyanyikan lagu
Indonesia Raya.
Sorakan para anggota TNI pun terdengar meminta Ferdinand mengulangi dari awal
bait.
"Gitu aja ngaku TNI, orang Indonesia aja nggak dapat," seru anggota TNI di
balik kamera.
Setelah hormat dan menyanyikan lagu, pelaku TNI gadungan tersebut juga disuruh
latihan fisik layaknya TNI sungguhan.
Dari jalan jongkok hingga merayap di aspal.
"Tentara keras Bro, ini dia Letnan Kolonel gadungan," serunya lagi.
Sementara masih pada laman Kompas.com, Ferdinand ternyata sudah pernah
melakukan penipuan di beberapa kota.
Di antaranya Kabupaten Alor NTT, Malang, dan di Bondowoso, namun tidak
berhasil.
Letkol Inf Jadi menambahkan Ferdinand tinggal di Malang.
Seragam yang dipakainya dibeli dari Pasar Senen, Jakarta.
Profesinya sendiri sebagai pelaksana pekerjaan sebuah proyek.
Karena sudah diketahui sebagai TNI gadungan, Kodim langsung melepas seragam
tentara yang dipakainya.