Beredar Kabar Atas Perintah Megawati, Jokowi Dikabarkan Pecat Anggota TNI yang Razia Buku PKI
Rabu, 17 Juni 2020
Beredar kabar di platform media sosial Facebook yang menyebut bahwa Megawati
Soekarnoputri meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memecat anggota
TNI yang melakukan razia terhadap buku yang berbau Partai Komunis Indonesia
(PKI).
Berdasarkan penelusuran, kabar tersebut tidak terbukti kebenarannya atau
termasuk hoaks.
Pemilik akun Facebook Noviyanti Dewi Jr. atau @yann.sloww mengunggah tangkapan
layar laman salah satu media online berjudul, "Megawati Meminta Jokowi Memecat
Anggota TNI yang Razia Buku Berbau PKI, Jika Tidak..."
Dalam tangkapan layar itu, terlihat foto Megawati Soekarnoputri yang menunjuk
ke salah satu arah.
Pengunggah juga menambahkan narasi, “Nah lhooo.... Cebong ada yang bisa
jelaskan? Jawab jangan hoaks ya bong...harus fakta."
Faktanya, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun instagram Hoax Crisis
Center Jawa Barat, tidak ditemukan berita dari media online lain yang sama
judulnya dengan sumber klaim.
Adapun ditemukan berita dari salah satu media online di Indonesia berjudul,
Jokowi Didesak Pecat Anggota TNI yang Razia Buku Berbau PKI, yang telah
ditayangkan pada Minggu, 15 Mei 2016.
Dalam artikel itu disebutkan yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk
memecat anggota TNI yang merazia buku-buku adalah Dosen Ilmu Politik Fisip
Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi.
Menurut Airlangga, maraknya razia buku berbau PKI hanya merupakan cara bagi
sejumlah elite TNI untuk mencari panggung. Sebab, menurutnya, ada beberapa
orang yang ingin kembali tampil di panggung politik.
Oleh karena itu, menurut Airlangga, pola-pola lama untuk menarik minat
masyarakat pun dibangkitkan kembali. Di antaranya melalui jargon bahaya laten
komunis, ancaman terhadap NKRI, dan gerakan radikal fundamentalisme.
Kemudian, terkait foto Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP), Megawati Soekarnoputri dapat dilihat pada situs resminya
pdiperjuangan.id.
Situs penyebar hoaks yang tercantum dalam sumber klaim juga kini sudah tidak
dapat diakses.
PKI merupakan partai politik di Indonesia yang telah bubar. PKI menjadi partai
komunis nonpenguasa terbesar di dunia setelah Uni Soviet dan Tiongkok dan
dinyatakan sebagai partai terlarang.